Selasa, 18 Maret 2014

TODAY NEWS

Zona Pencarian Malaysia Airlines Capai 7,7 Juta Kilometer Persegi



Jakarta - Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dilakukan oleh 26 negara diperluas. Saat ini, luas dari pencarian mencapai 7,7 juta kilometer persegi. Area pencarian ini diyakini lebih luas dari benua Australia.

"Seluruh area pencarian sekarang 2,24 juta mil laut persegi setara 7,7 juta kilometer persegi," kata menteri transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein, dilansir ABC News, Rabu (19/3/2014).

Lanjut, dia juga mengatakan pencarian pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu merupakan pencarian terbesar sepanjang sejarah. "Ini adalah area pencarian besar," imbuhnya.

Pencarian yang kini diperluas hingga Samudera Hindia dipegang kendali oleh militer Australia. The Authority Keselamatan Maritim Australia ( AMSA ) mengatakan zona pencarian selatan meliputi 600.000 kilometer persegi lautan dan telah diplot menggunakan data berdasarkan sinyal satelit terakhir yang dikirim oleh pesawat.

Pesawat Malaysia Airlines hilang pada Sabtu 8 Maret 2014. Pesawat tersebut berangkat dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Dugaan hilangnya pesawat Boeing 777-200 mulai dari kecelakaan hingga pembajakan. Tetapi, dugaan akhir-akhir ini lebih kuat ke arah pembajakan.

Sumber : http://news.detik.com/read/2014/03/19/084158/2529943/1148/zona-pencarian-malaysia-airlines-capai-77-juta-kilometer-persegi?n992204fksberitadsfdsf


      Pendapat/ Opini : Menurut saya,pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang bukan karena ada pembajakan, tetapi pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang tersedot oleh oleh medan magnet yang ada didalam dasar laut.
      Ada kemungkinan juga pesawat itu di bajak karena, di dalam pesawat terdapat dua orang asing yang menggunakan paspor palsu.Tetapi pencarian sejauh 7,7 juta kilometer persegi pasti membutuhkan banyak watku.



Selasa, 18 Februari 2014

Gunung Keleud Melutus


GUNUNG KELUD MELETUS
50 Juta Meter Kubik Lahar Ancam Lereng Kelud
Ilustrasi letusan Gunung Kelud yang meletus Kamis (13/2/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)
 Rabu, 19 Februari 2014 06:21 WIB
Solopos.com, JAKARTA — Pascaerupsi Gunung Kelud diperkirakan ada sekitar 50 juta meter kubik material lahar yang berada di sekitar lereng Gunung Kelud. “Sekitar 50 juta meter kubik lahar dingin kini berada di sekitar lereng Gunung Kelud, apalagi akibat cuaca terakhir ini, mudah jadi banjir lahar dingin,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (18/2/2014) malam.
Sutopo menjelaskan hujan deras yang menguyur wilayah Gunung Kelud sejak pukul 15.00 WIB telah menyebabkan banjir lahar dingin di sungai-sungai wilayah Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang. Lahar dingin berupa material vulkanis seperti pasir dan batu itu tersebut membawa serta kayu-kayu yang diterjangnya di tengah perjalanan. “Tentu saja 50 juta meter kubik tersebut tidak akan terjadi sekaligus. Tergantung dari hujan yang terjadi,” jelas dia.
BNPB mencatat setidaknya ada 5 rumah dan 1 musala yang kini terendam banjir lahar dingin. Kendati demikian tidak ada korban jiwa dari banjir lahar dingin tersebut.
Sementara itu di Kabupaten Malang, banjir lahar dingin terjadi di Sungai Sono dan Sungai Sambong, yang kemudian mengakibatkan putusnya satu jembatan kecil yang menghubungkan antara Dusun Pait, Kutut, Klangon, Munjung, Sedawon dengan Desa Pandansari. Dari peristiwa tersebut tercatat 2 rumah hanyut, namun belum diketahui apakah terdapat korban jiwa dari banjir tersebut.
Demi mengantisipasi banjir lahar dingin yang kemudian semakin parah, BNPB telah membangun sabo sabo dam yang mampu menampung 14,5 juta meter kubik. Sungai-sungai yang ada menampung 14 juta meter kubik, sehingga dam sabo dan sungai mampu menampung 28 juta meter kubik. “Masyarakat diimbau selalu waspada. Jauhi bantaran sungai saat banjir lahar dingin,” pungkas Sutopo.


pendapat : Saya sangat prihatin karena banjir lahar dingin sudah mulai melanda. Banyak rumah yang hancur. 

Selasa, 14 Januari 2014

Tugas Tik

Benteng Van Der Wijck Gombong


Sejarah Benteng

Benteng ini adalah benteng pertahanan Hindia-Belanda yang dibangun sekitar abad ke 18, Nama Van Der Wijck sendiri berasal dari nama komandan pada saat itu yang karirnya cukup cemerlang dalam membungkam perlawanan rakyat Aceh. Pada awal didirikan, benteng ini diberi nama Fort Cochius (Benteng Cochius) dari nama salah seorang Jenderal Belanda Frans David Cochius (1787-1876) yang pernah ditugaskan di daerah Bagelen (salah wilayah karesidenan Kedu), Van der Wijck merupakan perwira militer dengan karir cemerlang karena konon mampu memenangkan berbagai peperangan di Indonesia. Tidak ada catatan pasti dalam sejarah kapan dimulainya pembangunan benteng tersebut, namun ada yang memperkirakan tahun 1827. 
Benteng Van der Wicjk adalah barak militer yang awalnya digunakan untuk meredam kekuatan pasukan Pangeran Diponegoro. Karena kehebatan beliau yang juga didukung pemimpin-pemimpin lokal di selatan Jawa, Belanda menerapkan taktik benteng stelsel yaitu pembangunan benteng di lokasi yang sudah dikuasainya. Tujuannya jelas, untuk memperkuat pertahanan sekaligus mempersempit ruang gerak musuh, terutama di karesidenan Kedu Selatan. Benteng ini didirikan atas prakarsa Jenderal Van den Bosch.

Pada saat terjadinya peperangan Pangeran Diponegoro sekitar 1825-1830, Benteng Van Der Wijck digunakan sebagai tempat pertahanan. Meski demikian, ada sejumlah ahli yang yakin kalau benteng itu bukan merupakan benteng pertahanan, melainkan sebagai benteng logistik dan Puppilen School atau sekolah calon militer. Secara pasti memang tidak ada sejarah yang mencatat secara persis untuk apa saja benteng itu difungsikan.

Selepas penjajahan Belanda, Benteng Van Der Wijck pernah difungsikan untuk tempat melatih tentara Indonesia bentukan Jepang yakni PETA sebagai pasukan tambahan menghadapi Sekutu. Di zaman itulah, seluruh tulisan Belanda yang ada di benteng dicat hitam. Kemudian dimanfaatkan untuk tentara Indonesia. Bahkan, semasa KNIL, penguasa Orde Baru, Soeharto, menjadi salah satu penghuni benteng itu.

Bentuk dan Luas Benteng

Ciri paling khas Benteng Van Der Wijck adalah segi delapan/oktagonal dengan luas mencapai 7.168 meter persegi. Tinggi benteng mencapai 10 meter yang terdiri dari dua lantai. Tebal dinding 1,4 meter (m) dan tebal lantai 1,1 m. Hampir seluruh bangunan bentuknya adalah tembok, termasuk atapnya yang berasal dari batu bata, Di lantai satu dan dua terdapat masing-masing 16 ruangan besar dengan ukuran 18 x 6,5 m. Sementara ruang kecil di lantai satu berbagai macam ukuran ada 27 ruangan, sementara di lantai dua terdapat 25 ruangan. Pada lantai satu terdapat empat pintu gerbang, 72 jendela, 63 pintu antar ruangan maupun pintu keluar benteng, 8 anak tangga ke lantai dua serta dua anak tangga darurat. Sedangkan di lantai dua, terdapat 84 jendela, 70 pintu penghubung dan empat anak tangga ke bagian atap.




Jumat, 29 November 2013

Tugas TIK II

Go Green
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWJUpWg6xU7oIdS2WG59SMAoVtAuUFG0_HEhqhTahx3TGNvUHRO66wyIdTYsdqNASclP5KX9jSVeeFTqUVwd6vCWHh0WHElFACkqE8XutmaTcbqWpDhJusDHCuFUqGz6S2jztzytSvgyo/s320/go_green_3.jpg


Apa sebenarnya pengertian Go Green? Go Green adalah tindakan penyelamatan bumi yang saat ini sudah mengalami kerusakan dan pemanasan global akibat dari ulah diri kita sendiri. Go Green dapat disebut pula dengan “Penghijauan Kembali”


Dengan kemajuan zaman pada saat ini banyak produk yang tidak ramah lingkungan dan dapat merusak alam dan lingkungan karena banyak bahan bahan yang beracun dan berpotensi merusak lingkungan. Selain itu Life style  dari kita juga berpengaruh terhadap lingkungan seperti pemakaian AC dan Lemari es, banyaknya kendaraan bermotor, penggunaan kantong plastik dll.

Untuk menghadapi kerusakan yang kian bertambah dibumi kita , manusia harus mengadakan perubahan besar, namun perubahan ini bukan hal yang mudah..
Namun alangkah baiknya kalau perubahan itu kita mulai dari diri kita masing masing.


Ada juga usaha nyata yang akan Saya lakukan seperti, Tidak membuang sampah sembarang,menggunakan transportasi secukupnya,menghemat air saat cuci tangan,penggunaan air bersih secukupnya,dan juga tidak merokok, Demikian usaha saya semoga kalian ikut menjaga kepedulian lingkungan kita agar bebas dari polusi udara. Terima kasih.

Jumat, 18 Oktober 2013

Pekerjaan Rumah TIK 2


Seragam



Dari pengamatan saya, ada banyak murid yang menginginkan memakai baju pramuka pada hari biasa. Ada beberapa alasan yaitu :

1.   Karena mereka sudah memiliki tapi jarang di gunakan.
Maka dari itu para murid ingin menggunakannya.

2.   Mereka ingin memiliki variasi seragam dalam tiap minggunya.
Supaya seragam yang telah di buat bisa terpakai.

3.   Supaya pemakaian seragam tidak membosankan.



Saya sebagai murid ingin menyarankan sebagai berikut :
Seharusnya pihak sekolah menyetujui pemakaian seragam pramuka di hari biasa supaya siswa tidak bosan.

Demikian pendapat saya jika ada salah kata, saya mohon maaf.
Terima Kasih.